Metroterkini.com - Malaysia tengah menghadapi situasi darurat penanganan wabah virus Corona (COVID-19). Banyak ruang unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit (RS) yang dilaporkan hampir penuh.
Dilansir The Star, Selasa (4/5/2021), hari ini Pemerintah Malaysia melaporkan ada penambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 3.120. Sehingga total ada 420.632 kasus COVID-19 di Negeri Jiran tersebut.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah, mengatakan RS pemerintah di sekitar Lembah Klang kehabisan tempat tidur di unit ICU untuk menangani kasus-kasus penting COVID-19. RS Sungai Buloh telah menerima 20 pasien rujukan ke ICU setiap hari dalam satu minggu terakhir. RS tersebut hampir kehabisan tempat tidur.
Dia mengatakan 6 RS yang mengalokasikan tempat tidur di ICU dan pusat perawatan kritis untuk pasien COVID-19 telah mencapai ambang batas kewaspadaan.
"RS Sungai Buloh, RS Kuala Lumpur, RS Ampang, RS Serdang, RS Selayang dan RS Tengku Ampuan Rahimah sudah over 70% kapasitasnya bahkan ada yang hampir mencapai 100%. Di Universiti Malaya Medical Center, kapasitas tempat tidur ICU sekarang sudah lebih dari 50%," kata Noor Hisham Abdullah dalam sebuah posting Facebook kemarin.
Terkait kondisi ini, pemerintah daerah di Malaysia menerapkan lockdown lokal atau perintah pengendalian pergerakan (movement control order atau MCO). Menteri Senior Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan pengendalian diterapkan di enam distrik di Selangor mulai 6-17 Mei.
Perjalanan antar negara bagian dan antar distrik tidak akan diizinkan. Distrik yang terkena dampak adalah Hulu Langat, Petaling, Gombak, Klang, Kuala Langat dan Sepang.
Dia mengatakan kegiatan ekonomi masih diperbolehkan di distrik-distrik tersebut, sedangkan kegiatan sosial tidak diperbolehkan.
"Tempat makan seperti restoran, truk makanan, pedagang asongan dan kios hanya diperbolehkan beroperasi dari jam 6 pagi sampai tengah malam saja," katanya dalam jumpa pers, Selasa (4/5).
Sementara itu, Pemerintah Pahang berencana memperketat regulasi jika kenaikan kasus COVID-19 tidak terkendali. Mentri Besar Datuk Seri Wan Rosdy Wan Ismail mengatakan mendapat informasi adanya tren peningkatan kasus dalam dua pekan terakhir, dengan empat distrik yang masuk kategori zona merah, yakni Bentong, Kuantan, Temerloh, dan Raub.
Dia mengatakan Dewan Keamanan Nasional belum lama ini mengumumkan perintah peningkatan kontrol gerakan (MCO) di Taman Tanah Putih Baru di sini untuk mengendalikan penyebaran virus di masyarakat.
Pemerintah Serawak juga mengumumkan bahwa perintah kontrol gerakan yang ditingkatkan (MCO) akan diberlakukan di 11 rumah panjang, desa, dan tempat tinggal pekerja di negara bagian itu hingga pertengahan Mei.
Perayaan Hari Raya Idulfitri yang akan datang di Sarawak akan dibatasi hanya untuk anggota keluarga dekat saja, kata komite manajemen bencana negara bagian. Panitia mengatakan umat Islam diizinkan merayakan Raya selama tujuh hari pertama dengan kepatuhan ketat terhadap prosedur operasi standar (SOP). [**]